Perilaku Konsumen

Pada masa seperti sekarang ini persaingan bisnis dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan sosial media. Sebab dari itu banyak dari pelaku usaha mulai dari yang dijalankan seorang diri hingga ke korporat banyak yang berlomba-lomba dalam berkreasi dengan membuat berbagai konten yang bisa menarik minat konsumennya. Namun, hal yang perlu Anda ketahui sebelum membuat konten kreatif untuk meningkatkan performa bisnis adalah dengan mengetahui perilaku konsumen terlebih dahulu.

Pada dasarnya, aktivitas yang saat ini digemari pengguna internet di Indonesia adalah media sosial dimana terdapat berbagai macam konten yang bisa memenuhi hasrat para pengguna gawai ini. Media sosial digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat saat ini, mulai dari umur yang paling muda hingga yang sudah usia lanjut. Jadi, sebelum Anda ingin menciptakan sebuah konten kreatif untuk kepentingan bisnis Anda akan lebih baik apabila Anda mempelajari dahulu perilaku masyarakat Indonesia. Perhatikan ulasan berikut ini:

 

Mengetahui target konten

Pertama Anda harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa target pasar yang ingin dituju. Sebab dengan mengetahui targetnya tentu saja produk-produk bisa dipasarkan dengan lebih mudah sebab pemasaran menjadi jauh lebih spesifik dan terarah. Misalnya, brand Anda memiliki produk sampo maka target pasar utamanya adalah wanita dengan umur remaja hingga produktif. Target konten pun bisa lebih mudah dicapai dengan membuat konten-konten yang berkaitan dengan perempuan dan rambutnya.

Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen

 

Mengetahui dan memahami minat konsumen

Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengetahui minat konsumen saat ini. Konten yang diproduksi akan lebih relate ketika Anda bisa menyesuaikan dengan hal yang sedang hype di media sosial. Namun, tidak cukup sampai di situ diperlukan juga pengetahuan serta pemahaman minat konsumen pada hal-hal tertentu.

Misalnya, konten yang saat ini sedang digemari masyarakat adalah hal-hal yang berkaitan dengan horror. Maka konten yang harus dibuat yaitu harus ada kaitannya dengan tema horror, tapi tidak lepas dari produk/bisnis yang ingin kita pasarkan. Konten horor yang dibuat pun harus bisa menyesuaikan target pasarnya. Sebab konten horor yang dikonsumsi oleh orang dewasa berbeda dengan konten yang dikonsumsi oleh remaja dibawah umur.

Menentukan platform yang sesuai dengan target pasar

Apabila Anda sudah mengetahui minat dari target pasar yang sudah Anda tentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan platform untuk kemudian dibuatkan konten yang sesuai dengan platform tertentu. Misalnya, Anda ingin memasarkan brand Anda melalui Tiktok maka Anda harus memahami trend yang sedang berlangsung pada platform tersebut dan menyesuaikan kembali dengan trend general saat ini. Setelah itu Anda bisa mengadaptasi konten trend tersebut dengan brand Anda sehingga hal tersebut bisa menarik minat audiens pada platform tersebut.

Jadi, ketika audiens sudah mengenali konten Anda maka ada kemungkinan besar nantinya akan beralih menjadi customer dan hal ini sudah bisa dikatakan sebagai keberhasilan dalam mengkonversikan brand awareness menjadi sales.

Perilaku konsumen bisa dipahami melalui berbagai konten yang Anda bagikan di media sosial atau pun platform lainnya. Hasil dari konten yang sudah Anda bagikan tersebut bisa juga dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penentu bagaimana Anda harus membuat konten-konten berikutnya yang sesuai dengan target pasar brand Anda. Dalam hal ini tentu Anda memerlukan sebuah kerjasama tim yang baik untuk menangani ini semua.

Ideoworks selaku digital marketing agency tentu memiliki tim yang bisa bekerjasama dengan brand Anda. Meningkatkan performa dengan analisis audiens, penentuan strategi digital marketing, serta langkah yang diambil untuk melakukan eksekusi dalam meningkatkan performa bisnis.