Anak merupakan titipan yang harus kita rawat dan bimbing sebaik mungkin. Kita sebagai orang tua menginginkan anak yang cerdas baik itu dalam segi emosional maupun pendidikan. Namun setiap anak dilahirkan dengan tipe karakter yang berbeda-beda, kita sebagai orangtua harus mempersiapkan mental bagaimana caranya membimbing anak dengan baik.
Ketika anak memasuki usia sekolah pastinya dituntut untuk belajar membaca dan menulis. Namun setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, salah satunya sulit untuk membaca dan menulis. Kita para orangtua pastinya akan merasa cemas dan khawatir, apalagi jika anak lain seusianya sudah pintar membaca dan menulis.
Kita sebagai orangtua harus mempelajari apa yang menjadi sebab anaknya mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini biasadisebut disleksia. Solusinya kita harus memberinya terapi dan laihan sesuai dengan keadaanya. Hal ini untuk mencegah kondisi anak semakin memburuk. Karena jika dibiarkan psikis anak juga akan terganggu karena menjadi bahan ledekan teman-temannya. Berikut ada beberapa penanganan anak disleksia, diantaranya:
Remedial
Cara ini berarti mengulang-ulang materi pembelajaran hingga benar-benar paham. Hal ini dilakukan untuk mempelajari kebutuhan penyandang disleksia. Karena pemahaman otak pada anak disleksia dengan anak normal lainnya akan berbeda. Misalnya jika anak normal mudah memahami huruf A dari bentuknya demikian. Namun berbeda dengan anak disleksia huruf A bisa dipahami sebagai sebuah bangun dengan sudut-sudut tertentu.
Akomodiasi
Bagi anak penyandang disleksia membutuhkan keperluan yang lebih spesial dianding anak normal lainnya. misalnya ketika waktu ujian, para guru akan memberi waktu yang lebih lama dan soal ujiannya dicetak dengan huruf yang tidak terlalu rapat. Kita harus menyesuaikan kebutuhan mereka.
Namun sebagai orangtua hendaknya jangan berkecil hati bila menghadapi anak dengan kondisi tersebut. kita mesti percaya bahwa suatu saat anak kita akan bisa melakukannya dan sukses. Seperti yang sudah dikatakan diatas, anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda. Teruslah lakukan pendekatan dan bimbing dengan sabar, agar anak bisa terus semangat belajar membaca dan menulisnya. Dukung juga dengan asupan nutrisi yang seimbang agar otak anak dapat berkembang dengan baik.