Suspensi

Pernahkah Anda mengaduk sirup obat batuk hingga tercampur rata? Atau mengamati endapan tanah liat setelah didiamkan di dalam air? Kedua contoh tersebut merupakan ilustrasi dari suspensi.

Suspensi adalah jenis campuran heterogen. Maksudnya, campuran yang komponennya tidak menyatu secara sempurna.  Komponen-komponen tersebut bisa dipisahkan secara mekanis.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai suspensi, termasuk ciri-cirinya, contoh-contohnya, dan perbedaannya dengan campuran lain.

Ciri-Ciri Suspensi

  • Heterogen: Komposisi suspensi tidak seragam. Kita bisa membedakan antara zat terdispersi (partikel yang tersebar) dan medium pendispersi (cairan atau gas tempat partikel tersebar).
  • Partikel Kasar: Partikel zat terdispersi dalam suspensi berukuran lebih besar dibanding zat dalam larutan. Ukurannya bisa dilihat dengan mata telanjang.
  • Tidak Stabil: Partikel zat terdispersi dalam suspensi cenderung mengendap jika didiamkan. Untuk membuatnya tercampur kembali, perlu dilakukan pengadukan.
  • Tidak Menyerakkan Cahaya: Suspensi umumnya bersifat opaque atau tidak tembus cahaya. Hal ini karena partikel zat terdispersi menghalangi cahaya yang melewatinya.

Contoh Suspensi dalam Kehidupan Sehari-hari

Suspensi banyak ditemui di sekitar kita, baik alami maupun buatan.  Berikut beberapa contohnya:

  • Alami: L lumpur, awan, debu vulkanik
  • Buatan: Cat, obat batuk, kosmetik, pelembab kulit

Perbedaan Suspensi dengan Larutan dan Koloid

Suspensi seringkali disamakan dengan larutan dan koloid.  Ketiga campuran ini memang memiliki persamaan, yaitu melibatkan lebih dari satu zat.  Namun, ada perbedaan mendasar di antara mereka, terutama dilihat dari ukuran partikel zat terdispersi.

  • Larutan: Campuran homogen dengan partikel zat terdispersi berukuran sangat kecil (kurang dari 1 nanometer). Partikel larutan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan larutan bersifat stabil.
  • Koloid: Campuran heterogen dengan partikel zat terdispersi berukuran antara 1-100 nanometer. Partikel koloid tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun lebih besar dari partikel larutan. Koloid umumnya bersifat stabil.
  • Dengan memahami perbedaan ukuran partikel tersebut, kita bisa lebih mudah membedakan suspensi, larutan, dan koloid.

Penutup

Suspensi merupakan bagian dari ilmu kimia dasar.  Mengenali ciri-ciri dan contoh suspensi dapat membantu kita memahami konsep campuran heterogen  dan membedakannya dengan jenis campuran lainnya.